11 Camilan Tinggi Protein yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Banner
| 06 Sep 2024

11 Camilan Tinggi Protein yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

11 Camilan Tinggi Protein yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Banyak orang menganggap ngemil sebagai kebiasaan tidak sehat. Padahal, camilan yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan zat gizi.

Terlebih jika Anda mengonsumsi camilan tinggi protein yang justru bisa membuat Anda kenyang dan lebih sehat.

Protein memberikan rasa kenyang bila dikonsumsi karena melepaskan hormon penekan selera makan, sehingga sistem pencernaan berjalan lebih lambat.

Tak cuma camilan tinggi protein saja, sebaiknya Anda juga mengonsumsi camilan yang tinggi kalsium. Yuk, cari tahu berbagai manfaat mengonsumsi camilan tinggi protein dan kalsium berikut!

Camilan Apa yang Proteinnya Tinggi?

Setelah mengetahui manfaat protein dan kalsium, Anda tentunya semakin tertarik untuk mengonsumsi camilan sehat yang tinggi protein dan kalsium, bukan?

Berikut beberapa pilihan camilan tinggi protein dan kalsium yang dapat Anda coba:

  1. Susu

    Salah satu sumber protein yang cukup mudah didapatkan adalah susu. Ada banyak merek susu yang mengandung protein dan kalsium tinggi. 

    Salah satunya adalah susu UHT Frisian Flag Full Cream yang cocok dikonsumsi sebagai camilan tinggi protein untuk Anda.

  2. Kacang almond

    Almond bisa menjadi camilan tinggi protein dan kalsium yang enak, renyah, dan tak kalah menyehatkan. Mengonsumsi segenggam kacang almond dapat memenuhi kebutuhan protein dan kalsium.

  3. Yoghurt

    Camilan tinggi protein dan kalsium selanjutnya yang sayang untuk Anda lewatkan yaitu yoghurt plain.

    Selain rasanya yang segar, camilan rendah kalori ini ternyata juga lebih mengenyangkan. Namun, sebaiknya Anda mengonsumsi yoghurt dalam batas yang wajar.

  4. Protein bar

    Jika Anda belum tahu, protein bar adalah camilan tinggi protein yang mengandung bermacam-macam sumber protein nabati, seperti buah-buahan, gandum, biji-bijian, dan lainnya.

    Sebagai camilan sehat, di dalamnya juga terdapat kandungan lain, seperti vitamin, mineral, dan serat.

  5. Oatmeal

    Kombinasi kandungan protein dan kalsium tinggi yang terdapat di dalam oat bisa meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan makan berlebihan. 

    Camilan tinggi protein ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di supermarket ataupun minimarket. Makanan moodbooster ini juga dapat menjaga gula darah dan suasana hati tetap stabil.

  6. Buah-buahan

    Kebutuhan protein anak bisa Anda penuhi dengan mengonsumsi buah-buahan. Pilihlah buah-buahan yang bisa dijadikan sebagai camilan tinggi protein untuk anak.

    Buah-buahan yang aman dikonsumsi di antaranya seperti apel, jambu, alpukat, kiwi, pisang, nangka, jeruk, aprikot, dan ceri.

    Baca Juga: 5 Resep Puding Roti Tawar yang Bikin Nagih

  7. Ikan tuna

    Tuna kaya akan protein dan bisa menjadi camilan tinggi protein yang sehat dan aman. Seporsi tuna kalengan mengandung 20 gram protein yang cukup mengenyangkan.

    Tuna juga kaya berbagai nutrisi lain, seperti vitamin B dan selenium, serta mengandung banyak asam lemak omega-3.

  8. Telur rebus

    Telur rebus mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda karena tinggi vitamin B dan mineral.

    Telur rebus juga bergizi dan serbaguna, cocok untuk dijadikan makanan penambah semangat kerja.

    Sebutir telur rebus dapat memberikan 6 gram protein yang membuat kenyang cukup lama dan dapat mengurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi.

  9. Selai kacang

    Selai kacang bisa menjadi pilihan camilan berprotein tinggi. Pasalnya, selai kacang cukup padat nutrisi yang menyediakan lemak sehat, vitamin B, vitamin E, magnesium, fosfor, dan mineral.

    Dua sendok makan selai kacang, atau setara dengan 30 gram selai kacang, mengandung 9 gram protein.

  10. Edamame

    Mengonsumsi edamame juga bisa jadi pilihan camilan tinggi protein, vitamin, dan mineral. Secangkir edamame menyediakan 18 gram protein, vitamin K, dan folat.

    Jenis protein nabati ini biasanya disajikan sebagai camilan yang telah dikukus. Anda juga bisa menambahkan bumbu pilihan untuk camilan sehat ini.

  11. Keju

    Keju adalah camilan tinggi protein yang menyehatkan dan menjadi sumber kalsium, fosfor, serta selenium yang sangat baik bagi tubuh.

    Sepotong keju cheddar menyediakan 7 gram nutrisi yang membantu Anda mengurangi rasa lapar. Namun, karena mengandung kalori yang besar, konsumsilah keju dalam jumlah sedang.

Baca juga: Crepes Teflon Renyah & Praktis Ala Rumahan – Resep Mantul (Manis Nikmat Dalam Tujuh Langkah)

Manfaat Camilan Tinggi Protein dan Kalsium

Ada banyak manfaat dari cemilan tinggi protein dan kalsium yang akan diperoleh oleh tubuh ketika Anda mengonsumsinya. Berikut sederet manfaat yang akan Anda peroleh:

  • Sumber energi

    Manfaat utama dari protein tentunya dapat menjadi sumber energi bagi Anda. Energi dari protein akan disimpan sebagai cadangan dan digunakan ketika tubuh membutuhkannya.

    Mengonsumsi cemilan tinggi protein akan dapat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan protein harian.

  • Membentuk antibodi

    Mengonsumsi cemilan tinggi protein akan membantu tubuh membentuk antibodi. Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri atau virus penyebab penyakit. 

    Selain itu, antibodi juga dapat melindungi tubuh dari serangan bakteri atau virus yang sama di kemudian hari.

  • Memperkuat tulang

    Memenuhi asupan protein dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis dan patah tulang, terlebih pada perempuan.

    Hal ini karena perempuan lebih berisiko mengalami osteoporosis setelah menopause. Manfaat protein melalui cemilan tinggi protein ini akan lebih maksimal jika Anda imbangi dengan aktivitas fisik.

  • Meningkatkan kekuatan otot

    Mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat dapat menambah massa otot dan meningkatkan kekuatan otot tubuh Anda.

    Bila Anda ingin memperkuat dan memperbesar otot, Anda perlu sering mengonsumsi lebih banyak cemilan tinggi protein dan mengimbanginya dengan latihan angkat beban.

  • Melindungi otot jantung

    Asupan kalsium yang cukup bisa membantu otot jantung berkontraksi dan relaksasi dengan baik.

    Selain membantu kinerja otot jantung, hasil studi dari Columbia University College of Physicians & Surgeons menjelaskan kalsium membantu sistem saraf untuk mempertahankan tekanan yang tepat di arteri jantung.

  • Mengurangi gejala premenstrual syndrome (PMS)

    Mengonsumsi cemilan yang mengandung kalsium memiliki manfaat untuk mengurangi gejala sindrom pramenstruasi, seperti pusing, kelelahan, hingga hipertensi.

    Sebaliknya, kekurangan kalsium bisa memicu tubuh melepaskan hormon yang memengaruhi suasana hati Anda jadi lebih mudah tersinggung dan bad mood.

  • Mencegah kanker usus besar

    Manfaat kalsium bagi tubuh lainnya adalah untuk mencegah kanker usus besar. Mengonsumsi cukup kalsium bisa menekan pertumbuhan polip yang dapat menyebabkan kanker.

    University of Texas MD Anderson Cancer Center dalam penelitiannya menyebutkan bahwa kalsium mengikat sel promotor kanker dan membantu agar sel tersebut dikeluarkan dari tubuh.

  • Menurunkan risiko diabetes tipe 2

    Tufts-New England Medical Center di Boston dalam penelitiannya menyebutkan bahwa mengonsumsi minimal 1.200 miligram kalsium per hari akan membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.

    Bersama vitamin D, kalsium akan bekerja memberikan efek langsung pada sel beta pankreas untuk meningkatkan sekresi insulin.

  • Membantu ‘perjalanan’ zat gizi pada tubuh

    Kalsium dibutuhkan untuk proses metabolisme sel-sel dalam tubuh. Kalsium juga berperan dalam transportasi ion melintasi membran sel, mengirim dan menerima pesan antar sel saraf.

    Oleh karena itu, kalsium sangat penting untuk mendukung pola hidup sehat.

    Anda bisa mendapatkan dari sumber sumber protein seperti camilan yang mudah diperoleh sehari-hari, antara lain yoghurt, kacang almond, roti, jeruk, pisang, oatmeal, dan masih banyak lagi.

    Agar mendapatkan manfaat kalsium yang optimal, seimbangi juga dengan makanan sehat dan bergizi serta pola makan seimbang, termasuk dengan minum susu.

Baca juga: 5 Resep Kroket Kentang yang Praktis dan Lezat untuk Keluarga

Dampak Kekurangan Protein

Mulailah mengonsumsi asupan berprotein dalam jumlah cukup dan tepat. Berikut ini adalah beberapa dampak dari kekurangan protein yang perlu Anda perhatikan dan waspadai, antara lain:

  • Suasana hati mudah berubah

    Neurotransmitter adalah zat kimia yang bekerja untuk menyampaikan informasi antar sel dalam otak Anda. Zat kimia ini tersusun dari asam amino, yang juga menyusun protein.

    Bila kekurangan protein, tubuh Anda tidak dapat memproduksi cukup neurotransmitter dan akan mengubah cara kerja otak.

    Selanjutnya, kadar dopamin dan serotonin akan menurun sehingga Anda bisa merasa tertekan atau cukup agresif.

  • Masalah pada rambut, kuku, dan kulit

    Rambut, kuku, dan kulit Anda terdiri dari protein elastin, kolagen, dan keratin yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.

    Kekurangan protein pun dapat menyebabkan rambut rapuh atau menipis, kulit jadi kering dan bersisik, serta kuku-kuku di semua jari perlahan rusak kesehatannya.

  • Mengalami lemas dan kelelahan

    Dampak kekurangan protein berikutnya adalah otot-otot dalam tubuh yang bertanggung jawab atas postur tubuh dan gerakan Anda. Bahkan, Anda bisa kehilangan massa otot.

    Lebih jauh, hal ini juga berdampak pada berkurangnya kekuatan tubuh, sulit menjaga keseimbangan, hingga memperlambat metabolisme Anda.

    Anda pun berpotensi mengalami anemia, terutama karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen yang membuat Anda cepat merasa lelah.

  • Cepat merasa lapar

    Bersama lemak dan karbohidrat, protein adalah sumber kalori yang dapat memberi tubuh Anda bahan bakar. Bila kekurangan protein, Anda tentu akan cepat merasa lapar.

    Bila muncul keinginan makan lebih banyak meski sudah makan seara teratur, itu berarti tubuh Anda membutuhkan lebih banyak protein.

    Penelitian mengungkap bahwa mengonsumsi makanan atau camilan tinggi protein dapat membantu Anda merasa lebih kenyang sepanjang hari.

  • Mengalami pembengkakan

    Edema atau pembengkakan adalah salah satu gejala yang palling umum bila tubuh Anda tidak mendapatkan cukup protein. Ini bisa terjadi di perut, tungkai, telapak kaki, dan tangan.

    Protein yang beredar dalam darah Anda, misalnya albumin, dapat membantu mencegah cairan menumpuk di jaringan tubuh.

    Akan tetapi, banyak hal yang dapat menyebabkan edema, jadi pastikan Anda mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup dan sesuai.

  • Penyembuhan cedera yang lambat

    Orang yang kekurangan protein kerap mengalami waktu lebih lama untuk menyembuhkan luka, lecet, atau terkilir.

    Ini merupakan efek lain dari tubuh Anda yang tidak memproduksi kolagen dalam jumlah yang cukup. Kolagen sendiri merupakan protein struktural yang menjaga kulit tetap kencang, berisi, dan tampak awet muda.

    Selain itu, mencukupi asupan protein dalam tubuh juga akan membuat darah membeku sehingga dapat mendukung proses penyembuhan cedera dengan cepat dan baik.

  • Mudah sakit

    Anda membutuhkan protein untuk mencerna dan menyerap nutrisi lain yang membuat Anda tetap sehat. Jika Anda mengalami kekurangan protein, Anda pun jadi lebih mudah sakit.

    Asam amino, bahan penyusun protein, yang berada di dalam darah membantu sistem kekebalan tubuh membuat antibodi yang mengaktifkan sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan racun.

    Protein dapat mengubah kadar bakteri baik yang melawan penyakit dalam usus Anda dan memperkuat sistem imun tubuh.

Baca Juga: 3 Ide Jajanan Anak yang Bisa Dibuat di Rumah

Selalu sediakan susu UHT Frisian Flag Full Cream yang sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.

Susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan susu siap minum yang mengandung 8 vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12) dan sumber 3 mineral (Kalsium, Fosfor, dan Iodium). Ragam vitamin dan mineral ini dibutuhkan tubuh untuk bisa tetap sehat.

Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh). 

Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!

Artikel Terkait