Waspada Makanan Tinggi Purin Penyebab Asam Urat

Purin adalah senyawa alami yang saat dipecah tubuh akan menghasilkan asam urat. Kalau terlalu banyak, ginjal kesulitan membuangnya dan risiko asam urat meningkat.
Makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, seafood, dan bayam sebaiknya dibatasi supaya kadar asam urat tetap terjaga.
Yuk, kenali lebih jauh makanan apa saja yang mengandung purin dan pahami dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Daftar Makanan Tinggi Purin
Agar jumlah purin dalam tubuh tidak berlebihan, berikut adalah daftar makanan yang tinggi purin dan harus diketahui:
- Jeroan: hati, ginjal, otak, usus, dan organ dalam lainnya.
- Daging merah: sapi, domba, babi.
- Ikan dan seafood: teri, sarden, makarel (ikan kembung), haring, kerang.
- Kuah daging kental: sari daging yang terkonsentrasi.
- Minuman beralkohol: terutama bir.
Dengan mengenali makanan tinggi purin, menu makan untuk keluarga bisa diatur dengan lebih baik agar sesuai dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Dampak Konsumsi Purin Berlebihan
Mengonsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan bisa membuat kadar asam urat meningkat dalam darah. Jika tidak dikendalikan, hal ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti:
1. Risiko Penyakit Asam Urat
Asam urat tinggi terjadi ketika tubuh memproduksi asam urat berlebih atau ginjal kesulitan membuangnya, sehingga memicu nyeri sendi, peradangan, dan berisiko menimbulkan komplikasi pada organ tubuh.
2. Gangguan Ginjal dan Batu Ginjal
Penumpukan asam urat dapat membentuk kristal di ginjal yang berujung pada batu ginjal, menyebabkan nyeri saat buang air kecil hingga urine bercampur darah, sehingga penting membatasi makanan tinggi purin untuk mencegah gangguan ginjal.
3. Keterkaitan dengan Kondisi Kesehatan Lain
Selain masalah ginjal dan sendi, asam urat tinggi juga berkaitan dengan diabetes, munculnya tophi (gumpalan kristal di kulit), gangguan tidur, hingga masalah kesehatan mental, sehingga pengelolaan pola makan dan gaya hidup sangat penting untuk pencegahannya.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Agar Sehat dan Aktif
Cara Mengatur dan Mengurangi Asupan Purin
Mengatur asupan dari makanan tinggi purin penting agar kadar asam urat tetap normal dan mencegah kekambuhan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
-
Cukupi Kebutuhan Cairan
Minum air putih minimal 1,5-2 liter per hari membantu tubuh membuang asam urat berlebih lewat urine dan mencegah kristal asam urat.
-
Perbanyak Buah dan Sayur
Konsumsi berbagai buah dan sayuran segar rendah purin, termasuk buah kaya vitamin C yang membantu meredakan peradangan. Namun, batasi sayuran tertentu seperti asparagus, kol, bayam, jamur, dan kacang hijau karena bisa meningkatkan kadar purin.
-
Hindari Alkohol
Minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan risiko asam urat. Sebaiknya dihindari untuk mengontrol kadar purin dalam tubuh.
-
Batasi Makanan Kaleng dan Siap Saji
Daging asap, ikan sarden kemasan, dan makanan olahan tinggi purin. Sebagai alternatif, pilih daging ayam segar yang dimasak matang, tapi tetap batasi porsinya.
-
Konsumsi Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak dan produk olahan susu seperti yoghurt, mengandung protein yang membantu pengeluaran asam urat melalui urine.
-
Kurangi Saus Siap Pakai
Banyak saus siap pakai mengandung purin tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat.
-
Batasi Gula Berlebih
Makanan dan minuman manis bisa memicu peningkatan kadar purin dan risiko penumpukan kristal asam urat di ginjal atau persendian.
-
Pilih Makanan Bergizi Lain
Sertakan roti gandum, nasi merah, kacang-kacangan, dan minyak sehat sebagai bagian cara untuk mengatur dan mengurangi purin agar tetap seimbang dan bergizi.
Baca Juga: Kenali dan Terapkan Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang
FAQ: Seputar Purin & Diet
Mau tahu cara aman mengatur makanan tinggi purin? Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul.
1. Apakah Semua Makanan Laut Tinggi Purin?
Tidak semua makanan laut tinggi purin; yang perlu dibatasi antara lain ikan teri (>410mg) dan sarden goreng (480mg), sedangkan trout, tuna, sarden biasa, halibut, dan salmon memiliki kadar lebih rendah sehingga aman dikonsumsi secukupnya.
2. Perbedaan Purin Nabati vs Purin Hewani
Purin ada pada semua sumber protein, baik hewani maupun nabati. Protein hewani, seperti daging, jeroan, dan seafood, biasanya mengandung purin sangat tinggi.
Sedangkan protein nabati dan beberapa sayuran memiliki purin lebih rendah, tapi tetap perlu diperhatikan bagi yang sensitif terhadap asam urat.
Baca Juga: Makanan Tinggi Protein dan Manfaat untuk Tubuh
Mengetahui jawaban atas pertanyaan seputar makanan tinggi purin dan diet rendah purin sangat penting. Dengan memahami hal ini, risiko akan asam urat bisa dihindari, dan makanan sehari-hari bisa diatur dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, Anda juga dapat mengonsumsi susu UHT Frisian Flag Full Cream yang sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.
Susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan susu siap minum tanpa kandungan gula (sukrosa) dan mengandung 8 vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12) dan sumber 3 mineral (Kalsium, Fosfor, dan Iodium). Ragam vitamin dan mineral ini dibutuhkan tubuh untuk bisa tetap sehat.
Susu UHT Frisian Flag Full Cream, Nikmat & Bernutrisi!
Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh).
Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!