Kenali 9 Kecerdasan Anak dan Peran Asupan Gizi Seimbang

10 Manfaat Minum Susu untuk Dukung Cara Hidup Sehat | 30 Sep 2025

Ini Macam-macam Kecerdasan Anak dan Asupan Gizi yang Tepat

Ternyata kecerdasan manusia sangat beragam. Mengenali berbagai macam kecerdasan manusia dapat membantu Anda dan anak-anak lebih mengenali diri sendiri dan belajar untuk mengasahnya.

Lalu, bagaimana cara jelaskan macam-macam kecerdasan? Caranya pun cukup mudah, simak pembahasannya di bawah, yuk!

Macam-Macam Kecerdasan dan Cara Mengasahnya

Berikut adalah macam-macam kecerdasan yang perlu Anda ketahui dan berbagai cara untuk mengasah kecerdasan tersebut.

1. Kecerdasan Logis-Matematis

Kecerdasan logis-matematis kemampuan memecahkan masalah, memahami pola, dan berpikir secara teratur. Tipe ini termasuk kecerdasan intelektual, yang membuat anak suka berpikir abstrak dan bertanya kritis.

Ciri-ciri Kecerdasan Logis-Matematis:

Pandai berhitung dan percaya diri mengerjakan soal matematika.
Suka bermain game strategi atau teka-teki.
Senang bereksperimen atau menyelidiki hal-hal baru.

Cara Mengasah Kecerdasan Logis-Matematis:

Untuk mengasah anak dengan tipe kecerdasan ini, Anda bisa mengajaknya berlatih soal matematika, bermain permainan logika atau strategi, dan melakukan eksperimen sederhana di rumah.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Logis-Matematis:
Ilmuwan, akuntan, pengacara, bankir, ahli matematika, programmer, dan insinyur.

2. Kecerdasan Linguistik:

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan kata-kata dengan tepat. Termasuk kecerdasan interpersonal, tipe ini membuat seseorang mudah menulis, berbicara, dan persuasif.

Ciri-ciri Kecerdasan Linguistik:

Senang membaca dan menulis.
Menikmati permainan kata.
Nyaman berbicara atau menulis secara persuasif.
Memiliki kosakata luas dan paham penggunaan kata yang tepat.

Cara mengasah Kecerdasan Linguistik:

Melatih bicara dan menulis dengan tujuan persuasif
Membiasakan membaca buku, artikel, atau puisi.
Ajak bermain permainan kata.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Linguistik:
Penulis, wartawan, guru, pengacara, penyair, penyiar, pembicara publik, novelis, pendongeng, dramawan, dan komedian.

3. Kecerdasan Visual-Spasial

Kecerdasan ini adalah kemampuan memvisualisasikan dunia dalam tiga dimensi. Mereka memiliki kecerdasan majemuk dengan daya imajinasi tinggi, mudah menangkap informasi visual, dan aktivitas kreatif

Ciri-ciri Kecerdasan Visual-Spasial:

Punya kesadaran tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya.
Senang bermain teka-teki, puzzle, atau permainan anak yang berbasis navigasi.
Uniknya, mereka sering melamun dan antusias untuk melakukan aktivitas atau menjadi pribadi yang kreatif.

Cara Mengasah Kecerdasan Visual-Spasial:

Mengajak Anak melukis, menggambar, atau mewarnai.
Ajak bermain permainan geometri, navigasi.
Ajak anak untuk menonton film animasi.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Visual-Spasial:
Insinyur, kartografer, arsitek, pilot, pelaut, seniman, designer baju.

4. Kecerdasan Interpersonal

Tipe kecerdasan ini termasuk ke dalam kecerdasan emosional di mana anak bisa merasakan emosi orang lain, membaca motifnya, serta berkomunikasi verbal dan non-verbal pada orang di sekitarnya.

Ciri-ciri Kecerdasan Interpersonal:

Pandai merasakan suasana hati orang lain.
Nyaman bertemu orang baru.
Mampu mengidentifikasi perbedaan di antara sesuatu atau sekelompok orang.
Memiliki lingkaran pertemanan yang luas.

Cara mengasah kecerdasan interpersonal:

Melatih anak untuk menjadi pendengar aktif, bertemu dan berinteraksi dengan orang baru.
Mengajak anak untuk bermain role play atau memerankan orang lain.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Interpersonal:
Konselor, psikolog, filsuf, terapis, pekerja sosial, guru, dan pramuniaga.

5. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan memahami diri sendiri. Kecerdasan ini juga bisa masuk ke dalam kecerdasan spiritual yang meliputi cara menghargai dan menghormati kondisi manusia.

Ciri-ciri Kecerdasan Intrapersonal:

Senang meluangkan waktu untuk diri sendiri sambil melakukan refleksi diri.
Mampu memotivasi diri sendiri dan memiliki kemauan keras serta mandiri.
Mengambil tindakan berdasarkan perasaan.

Cara Mengasah Kecerdasan Intrapersonal:

Ajarkan anak untuk refleksi diri,mengenali kelebihan dan kekurangannya.
Ajak anak untuk mencatat aktivitas, menulis jurnal, hingga mendengarkan kisah atau sudut pandang seseorang.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Intrapersonal:
Konselor, penulis, psikolog, ilmuan, psikiater, filsuf, dan guru.

6. Kecerdasan Musikal

Tipe kecerdasan ini mengacu pada kemampuan anak merasakan ritme dan suara yang dapat digunakan untuk menciptakan musik. Sensitif pada suara adalah tandanya.

Ciri-ciri Kecerdasan Musikal:

Sangat sensitif terhadap suara dan mampu mendengarkan hal-hal yang tidak didengar orang lain.
Mampu memecahkan suara, nada, ritme, dan timbre suara dengan mudah.
Senang dan mampu mengenali, menciptakan, merenungkan musik.
Tidak merasa terganggu dan justru merasa nyaman untuk melakukan hal lain bersama musik yang sedang diputar.

Cara Mengasah Kecerdasan Musikal:

Ajak anak mendengarkan musik lalu memilah-milah nada, ritme, dan timbre suara.
Mengajak anak menyanyi bersama.
Datang ke pertunjukan musik, hingga mengikuti kursus musik.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Musikal:
Penyanyi, musisi, dan komposer.

7. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan ini cukup kompleks dan mengacu pada kepekaan anak dalam menangani pertanyaan mendalam. Misalnya, pertanyaan tentang makna kehidupan.

Ciri-ciri Kecerdasan Eksistensial:

Sangat peka terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keberadaan manusia.
Sering bertanya-tanya tentang makna kehidupan, hal-hal di sekelilingnya, hingga kematian.

Cara Mengasah Kecerdasan Eksistensial:

Ajaklah anak untuk bicara tentang apa saja, termasuk topik serius tentang alam semesta, makhluk hidup, dan kehidupan.
Ajak juga mereka untuk berwisata ke alam terbuka sambil belajar tentang ekologi
Anda juga bisa memperkenalkan cara mencintai tumbuhan atau hewan.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Musikal:
Komposer, penyanyi, penulis lagu, guru musik, konduktor.

8. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh

Kecerdasan kinestetik mengacu pada koordinasi pikiran dan tubuh yang sangat penting bagi atlet. Ini adalah kemampuan atlet yang sering tak dianggap sebagai kecerdasan.

Padahal, kecerdasan ini diukur berdasarkan kemampuan seseorang memanipulasi elemen dan objek di sekelilingnya menggunakan fisik.

Ciri-ciri Kecerdasan Kinestetik:

Sadar akan kemampuan dan keterbatasan fisiknya.
Menggunakan bahasa tubuh berkomunikasi dengan baik, menggunakan gerakan, maupun tindakan tertentu untuk menyampaikan pesan.
Sangat peka terhadap waktu untuk melakukan tugas dan aktivitas fisik lainnya.
Memiliki tingkat ketangkasan dan kontrol gerakan yang tinggi untuk menangani sebuah objek.

Cara Mengasah Kecerdasan Kinestetik:

Bantu anak-anak untuk mengenali kemampuan fisiknya sambil melakukan aktivitas fisik menyehatkan.
Ajak menari untuk mengeksplorasi kreativitasnya.
Cobalah lakukan latihan fisik, olahraga praktis, ketangkasan, kontrol, pergerakan yang tepat, dan mengkreasikan gerakan tubuh.

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Kinestetik:
Aktor, atlet, seniman patung, penari, dan pengrajin.

9. Kecerdasan Naturalis

Tipe kecerdasan ini berelasi dengan alam, yaitu mengacu pada kemampuan manusia lebih peka dan memahami alam, unsur-unsurnya, dan seluruh makhluk hidup.

Ciri-ciri Kecerdasan Naturalis:

Mudah terhubung dengan hewan.
Pandai memelihara atau merawat hewan dan tanaman.
Seseorang yang mencintai alam dan senang menghabiskan waktu di luar ruangan.

Cara Mengasah Kecerdasan Naturalis:

Ajari anak-anak untuk mengenal, memelihara, dan terhubung dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Ajak anak eksplorasi alam bebas yang asri atau lingkungan sekitar anda dan menjaga serta merawat keasriannya

Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Naturalis
Pemandu alam, ahli biologi, dokter hewan, petani, konservasionis.

5 Jenis Asupan yang Dapat Meningkatkan Kecerdasan

Berikut ini adalah beberapa jenis asupan bernutrisi tinggi yang dapat meningkatkan macam-macam kecerdasan anak:

Ikan berminyak (salmon, sarden, makarel): Kaya omega-3 yang baik untuk otak dan jantung, membantu fungsi kognitif serta menurunkan risiko penyakit jantung.
Telur: Mengandung kolin penting untuk perkembangan otak anak dan menjaga kesehatan otak di semua usia.
Brokoli: Sumber kalsium dan vitamin K untuk fungsi otak. Juga mengandung glukosinolat dan asetilkolin yang menjaga ketajaman berpikir.
Blueberry: Blueberry adalah buah tinggi antosianin yang melindungi otak. Membantu meningkatkan daya ingat dan menunda penurunan memori jangka pendek.
Susu: Mengandung kalsium, vitamin D, kalium, dan vitamin B yang baik untuk otak, daya ingat, serta menenangkan saraf. Cocok sebagai asupan harian pelajar.

Susu adalah bahan bakar otak yang baik bagi pelajar. Anda pun dapat memberikan susu UHT Frisian Flag Nutribrain Omega Cokelat untuk mendukung kecerdasannya.

Susu UHT Frisian Flag Nutribrain Omega Cokelat memiliki kandungan Omega 3 & 6, yaitu nutrisi yang sangat dikenal untuk dukung akal cermat (pintar). Omega 3 & 6 mengandung asam linolenat yang dukung perkembangan/kemampuan otak, membantu anak memiliki akal cermat.

Susu UHT Frisian Flag Nutribrain Omega Cokelat juga merupakan sumber protein, serta 9 vitamin dan 4 mineral. Vitamin dan Mineral ini termasuk, vitamin A, D3, E, B1, B2, B3, B6, B12, Kalium, Kalsium, Fosfor, Iodium, dan Zink.

Susu ini sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa susu UHT Frisian Flag Nutribrain Omega Cokelat merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.

Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh).

Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!