8 Sumber Energi Tubuh dan Cara Menjaganya Tetap Optimal

Sumber energi tubuh seperti air, protein, karbohidrat, dan lemak bermanfaat untuk energi fisik, mempertahankan fungsi penting tubuh, mendukung fungsi organ vital, mendukung pertumbuhan, pencernaan, penyerapan, dan banyak lagi.
Energi dihasilkan dari reaksi kimia berkat asupan air dan nutrisi penting dari makanan untuk tubuh. Namun, apa saja sumber energi bagi tubuh? Simak beberapa sumbernya.
Apa Saja Sumber Energi Tubuh?
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda. Beberapa faktor penentu kebutuhan energi mulai dari usia, jenis kelamin, pola makan, tingkat aktivitas, hingga komposisi tubuh.
Kemudian, apa saja sumber energi bagi tubuh manusia? Berikut ini beberapa sumber energi bagi tubuh:
-
Karbohidrat
Anda mengonsumsi karbohidrat, yang diubah menjadi glukosa melalui proses pencernaan, kemudian digunakan sebagai bahan bakar utama tubuh.
Glukosa sangat penting untuk otak, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 130g per hari untuk menjaga fungsi kognitif optimal.
Karbo kompleks, seperti gandum utuh dan ubi, menyediakan energi lebih stabil serta serat yang membantu mengontrol gula darah.
-
Lemak
Lemak adalah sumber energi padat yang mengandung 9 kcal per gram, lebih dari dua kali karbohidrat atau protein.
Anda menyimpan lemak sebagai cadangan energi dalam jaringan adiposa, yang dapat dipecah ketika kebutuhan meningkat, misalnya saat olahraga panjang atau puasa.
Oleh karena itu, lemak sehat seperti omega‑3 dari ikan dan alpukat sangat bermanfaat untuk stamina dan kondisi tubuh.
-
Protein
Protein terdiri dari asam amino, yang dibutuhkan tubuh untuk membangun jaringan, enzim, hormon, dan neurotransmitter, penting untuk pemulihan otot, pertumbuhan, dan fungsi otak.
Saat karbo atau lemak kurang, tubuh bisa menggunakan protein sebagai energi cadangan, meski ini bukan kegunaan utamanya.
Rekomendasi umum konsumsi protein adalah 0,8 g/kg berat badan untuk orang dewasa, sekitar 46 g/hari wanita dan 56 g/hari pria; namun bagi atlet atau dewasa aktif bisa sampai 1,4-1,8g/kg.
Anda bisa mendapatkan protein dari daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, serta sumber nabati seperti kacang, biji-bijian, dan kedelai.
-
ATP & Cadangan Energi
ATP (adenosin trifosfat) adalah “mata uang energi” langsung untuk sel Anda menggerakkan kontraksi otot, fungsi saraf, dan berbagai proses seluler.
Tubuh memproduksi ATP dari glukosa, lemak, dan kadang-kadang protein melalui respirasi seluler dalam mitokondria.
Cadangan glikogen di hati dan otot digunakan saat aktivitas intens, sementara lemak dan glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari protein dan lemak saat karbo rendah) menjaga energi saat puasa.
Pola makan seimbang yang kaya karbo kompleks, lemak baik, dan protein akan memastikan pasokan ATP dan cadangan energi tubuh tetap optimal.
Baca Juga: 10 Penyebab Badan Lemas dan Cara Efektif Mengatasinya
-
Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah proses di mana tubuh Anda membuat glukosa (gula darah) dari bahan non-karbohidrat, seperti asam amino (dari protein) atau gliserol (dari lemak).
Proses ini sangat penting saat Anda sedang tidak makan dalam waktu lama, sedang diet rendah karbohidrat, atau sedang berpuasa.
Dengan kata lain, ini adalah cara darurat tubuh Anda tetap mendapat energi, terutama untuk otak dan sel darah merah yang sangat butuh glukosa.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk tetap mengonsumsi cukup karbohidrat dan protein agar tubuh tidak harus bekerja terlalu keras.
-
Hormon Pengatur Energi
Tubuh Anda tidak hanya bergantung pada makanan, tapi juga dikendalikan oleh hormon.
Salah satunya adalah insulin yang membantu menyimpan gula dari makanan ke dalam sel Anda, sedangkan glukagon membebaskan gula cadangan saat kadar gula darah Anda turun.
Bila hormon-hormon ini seimbang, tubuh Anda tahu kapan waktunya makan dan kapan waktunya berhenti. Namun saat Anda mengalami stress, Anda bisa merasa lelah meskipun sudah makan.
-
Vitamin dan Mineral
Meskipun vitamin dan mineral tidak langsung memberi kalori, tubuh Anda tetap sangat membutuhkannya untuk mengubah makanan menjadi energi.
Misalnya, vitamin B kompleks (seperti B1, B2, B6, dan B12) membantu proses metabolisme karbohidrat dan lemak menjadi energi.
Anda dapat mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan utuh lainnya untuk memenuhi kebutuhan ini.
-
Air
Air memang tidak mengandung kalori, tapi perannya dalam produksi energi sangat besar. Tanpa cukup air, proses metabolisme tubuh Anda melambat.
Air membantu mengangkut nutrisi, menjaga suhu tubuh tetap stabil, dan membuang racun hasil pembakaran energi. Agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi dan cepat lelah.
Pastikan Anda minum cukup air setiap hari sekitar 8 gelas atau 2 liter, lebih banyak jika Anda aktif atau cuaca panas.
Baca Juga: 10 Manfaat Omega-3 untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Selain mencukupi asupan dari berbagai sumber energi tubuh, penting juga bagi Anda untuk menjaga kebiasaan harian yang mendukung energi tetap stabil.
Cobalah untuk cukup minum air putih, mengelola stres dengan baik, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok. Cara-cara sederhana ini bisa membantu tubuh Anda tetap bertenaga sepanjang hari.
Salah satu asupan nutrisi untuk mendapatkan manfaat sarapan pagi adalah susu, dan yang mudah dikonsumsi adalah susu UHT Frisian Flag Full Cream.
Semua nutrisi untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh bisa Anda dapatkan dari susu UHT Frisian Flag Full Cream yang lezat.
Susu siap minum ini mengandung sumber 8 Vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12), dan sumber 3 Mineral (Kalsium, Fosfor dan Iodium), sehingga cocok diminum kapan saja terutama di pagi hari untuk bantu penuhi gizi harian tubuh.
Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh).
Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!