Diet Saat Puasa dan Tips Menjalaninya dengan Tepat

Banner
| 23 Feb 2024

Diet Saat Puasa dan Tips Menjalaninya dengan Tepat

Diet Saat Puasa dan Tips Menjalaninya dengan Tepat

Diet saat puasa bisa menjadi alternatif yang tepat jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan cara sehat dan efektif. Kunci sukses diet ketika berpuasa adalah tentang menerapkan beberapa hal.

Cara diet di bulan puasa tentu saja bukan sekadar mengurangi makanan saja. Tetapi Anda juga perlu lebih perhatian pada kebiasaan makan, jenis asupan makanan kaya nutrisi, serta porsi aktivitas fisiknya.

Anda bisa menyimak beberapa tips diet saat puasa berikut ini yang menekankan tentang pentingnya memperhatikan asupan makanan, minuman, aktivitas, serta istirahat cukup setelah sahur dan berbuka puasa.

11 Tips Diet Saat Puasa

11 Tips Diet Saat Puasa - Frisian Flag

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih menjalani diet saat puasa. Semua ini adalah kombinasi dari makanan, minuman, kebiasaan makan, serta aktivitas dan istirahat yang cukup selama bulan Ramadhan.

Inilah beberapa tips penting yang perlu Anda terapkan selama melakukan diet saat puasa.

1. Usahakan Tetap Makan Sahur

Tips penting untuk diet saat puasa adalah usahakan Anda tetap makan sahur. Makan sahur penting karena tubuh Anda akan tetap berenergi selama berpuasa dibandingkan tidak sama sekali.

Usahakan untuk tidak melewatkan makan sahur karena itulah yang membuat Anda lebih banyak makan saat berbuka puasa. Diet Anda bisa berantakan karena porsi makan tidak terkendali setelah berbuka puasa.

2. Aturlah Porsi Makan Anda

Tips menjalani diet saat puasa yang perlu Anda terapkan selanjutnya adalah mengatur porsi makanan Anda. Ini berlaku untuk santap sahur dan berbuka puasa.

Hindari makan dengan porsi berlebih karena akan meningkatkan secar drastis kadar gula darah. Pasalnya, saat berpuasa, tubuh manusia tidak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah banyak.

Jika Anda merasa sudah kenyang setelah santap sahur atau berbuka puasa, hentikan kegiatan makan Anda. Memakan makanan setelah perut kenyang hanya akan membawa dampak yang buruk dalam program diet Anda.

3. Konsumsilah Jenis Makanan Karbohidrat Kompleks

Mulailah mengonsumsi jenis makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks. Ini adalah salah satu kunci keberhasilan diet saat puasa. Sebab, makanan karbohidrat kompleks akan membuat tubuh lebih berenergi.

Beberapa jenis makanan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, roti gandum utuh, jagung, ubi jalar, hingga buncis. Makanan karbohidrat kompleks ini bisa dimakan saat sahur agar tubuh tidak lesu ketika berpuasa.

4. Pilih Makanan Tinggi Serat dan Protein

Makanan yang baik untuk diet ketika Anda menjalani diet saat puasa adalah makanan yang tinggi serat dan protein. Konsumsi jenis makanan tersebut saat sahur maupun berbuka puasa. 

Makanan tinggi serat dan protein ini akan membuat Anda kenyang lebih lama. Beberapa jenis makanannya seperti putih telur, kacang-kacangan, daging sapi tanpa lemak, dada ayam, atau ikan kembung.

Selain itu, sayuran berdaun hijau seperti brokoli, dan sayuran berwarna cerah seperti wortel atau terong juga bisa Anda jadikan pilihan untuk menu makanan setiap hari selama bulan Ramadhan.

Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan seperti apel, jeruk, pisang, mangga, atau stroberi. Anda pun dianjurkan untuk mengonsumsi kurma secara teratur saat sahur maupun setelah berbuka puasa.

Jenis-jenis makanan tersebut juga baik untuk menambah asupan protein dan serat. Anda pun bisa mengontrol berat badan dengan lebih baik, dan yang terpenting tetap berpuasa selama bulan Ramadhan.

5. Hindari Makanan Berminyak

Tips diet saat puasa selanjutnya adalah menghindari mengonsumsi makanan berminyak. Mengapa? Ini karena makanan berminyak mengandung kalori dan lemak trans yang tinggi.

Hindari makanan seperti gorengan yang tampak lezat saat berbuka puasa. Konsumsi gorengan dapat menambah berat badan hingga risiko penyakit jantung, maupun obesitas.

6. Batasilah Mengonsumsi Makanan Manis

Diet saat puasa juga akan lebih efektif jika Anda membatasi mengonsumsi makanan atau minuman manis. Saat Anda berpuasa, produksi insulin dalam tubuh akan menurun. 

Kondisi tersebut menyebabkan membuat proses berubahnya gula menjadi energi juga ikut terhambat. Gula yang tidak terolah akan berubah menjadi lemak. 

Oleh karena itu, makanan atau minuman manis yang dikonsumsi terlalu banyak justru akan menumpuk lemak dalam tubuh.

7. Hindari Makan Secara Berlebihan

Waktu berbuka puasa memang sangat ditunggu-tunggu oleh orang yang berpuasa. Kebanyak orang yang berpuasa juga ingin makan dengan porsi lebih banyak lantaran mereka telah menahan makan selama lebih dari 12 jam.

Jika Anda ingin sukses diet saat puasa, sebaiknya hindari kebiasaan yang kurang baik ini. Makan secara berlebihan setelah berpuasa justru membuat perut terasa tidak nyaman atau begah.

Sebaliknya, pastikan Anda memperhatikan porsi makan, makan secukupnya agar tidak terlalu kenyang, dan makanlah secara perlahan-lahan. Cukupi kebutuhan karbohidrat, protein tanpa lemak, serat, dan vitamin saat makan.

8. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Tips diet saat puasa selanjutnya adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Minumlah cukup air putih setelah santap sahur atau berbuka puasa, dengan jumlah ideal sekitar 10 gelas per hari.

Di balik itu, kebutuhan cairan pun tak hanya dari air putih saja. Anda bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, tomat, atau timun suri.

Selain itu, hindari minuman bersoda yang manis, karena jenis minuman tersebut justru menambah asupan kalori sehingga berat badan pun ikut bertambah. Batasi pula minuman berkafein seperti teh dan kopi.

9. Hindari Konsumsi Teh atau Kopi

Mengapa teh dan kopi sebaiknya dihindari ketika Anda menjalani diet saat puasa? Ya, dua jenis minuman ini termasuk yang paling sering dikonsumsi saat bulan Ramadhan. Namun efeknya bagi tubuh kurang baik.

Teh dan kopi adalah minuman yang bersifat diuretik. Mengonsumsi dua jenis minuman ini ketika sedang diet saat puasa akan membuat tubuh lebih cepat kehilangan air saat buang air kecil dan dehidrasi saat berpuasa.

Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi air putih atau cairan lainnya seperti jus buah segar. Ganti kafein dengan minuman yang mengandung vitamin akan membantu proses penurunan berat badan lebih efektif.

10. Cukupi Waktu Istirahat atau Tidur

Waktu tidur atau istirahat yang cukup adalah kunci sukses Anda ketika menjalani diet saat puasa. Jika waktu tidur atau istirahat Anda kurang, metabolisme tubuh akan kacau.

Dampaknya, tubuh Anda tidak dapat membakar cadangan lemak secara efektif. Kurang tidur juga erat kaitannya dengan peningkatan hormon giberelin yang membuat nafsu makan ikut meningkat.

Oleh karena itu, cukup waktu tidur atau istirahat Anda selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Anda bisa segera tidur setelah salat tarawih dan bangun tidur dengan segar sebelum waktu sahur.

11. Tetap Aktif Selama Puasa

Selain tips-tips di atas, pastikan menjaga pola makan teratur dan Anda imbangi dengan tetap aktif selama berpuasa. Cara terbaik untuk aktif selama berpuasa adalah melakukan olahraga ringan.

Tips ini sangat penting untuk diterapkan karena kurang aktif selama berpuasa bisa menyebabkan kenaikan berat badan. 

Anda bisa berjalan kaki di sekitar rumah Anda selama 30 menit setelah sahur. Melakukan pemanasan atau stretching. Jika dirasa terlalu lelah, Anda bisa berolahraga di malam hari.

Anda juga bisa melakukan olahraga yang agak berat setelah berbuka puasa agar tubuh tetap fit. Aturlah waktu atau durasi olahraganya agar tidak terlalu lelah selama berpuasa.

Menjaga tubuh tetap aktif saat berpuasa juga akan membantu membakar kalori berlebih dari makanan setelah sahur atau berbuka puasa, bahkan bisa juga melancarkan pencernaan.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memperhatikan menu makanan setiap harinya selama bulan Ramadhan dengan menerapkan tips-tips di atas agar program diet saat puasa Anda berjalan dengan baik.

Selain itu, penuhi kebutuhan nutrisi dan tingkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dengan mengonsumsi susu cair Frisian Flag Low Fat.

Susu cair Frisian Flag Low Fat ini merupakan susu cair siap minum yang rendah lemak dengan kandungan gizi makro (protein, karbohidrat, lemak) dan gizi mikro (vitamin A, D3, hingga kalsium). Kadar lemaknya pun cukup rendah yaitu hanya 1,3 hingga 1,4%. 

Nikmati Frisian Flag Low Fat yang tersedia dalam empat rasa, di antaranya rasa Plain, French Vanilla, Belgian Chocolate, dan Californian Strawberry.

Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh). Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!

Artikel Terkait