Motorik Kasar: Pondasi Gerakan Tubuh dan Tumbuh Kembang

Motorik kasar adalah keterampilan anak untuk menggerakkan tubuhnya yang memanfaatkan otot-otot besar. Keterampilan ini dapat dicapai secara bertahap sesuai usianya.
Anda dapat memahami pentingnya peran keterampilan motorik kasar anak untuk berbagai aktivitas serta contoh motorik kasar sesuai usia dalam pembahasan berikut.
Apa Itu Motorik Kasar?
Motorik kasar adalah kemampuan untuk bergerak menggunakan otot-otot besar pada seluruh anggota tubuh. Kemampuan ini sangat penting untuk aktivitas sehari-hari dan bisa dilatih secara bertahap sesuai dengan usia serta kesiapan anak.
Gerakan motorik kasar melibatkan seluruh tubuh, seperti berjalan, melompat, menendang, dan menaiki tangga. Selain itu, kemampuan melempar atau menangkap bola juga termasuk dalam kategori motorik ini.
Perbedaan utama antara motorik kasar dan motorik halus terletak pada otot yang digunakan. Motorik kasar menggunakan otot besar, sedangkan motorik halus berkaitan dengan kemampuan mengendalikan gerakan kecil dan detail.
Motorik halus berfokus pada penggunaan otot-otot kecil di tangan dan jari. Kemampuan ini diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan ketelitian, seperti menulis, menggambar, atau mengancingkan baju.
Contoh Motorik Kasar pada Anak
Berikut adalah beberapa contoh motorik kasar secara umum pada anak berdasarkan kelompok usia yang menunjukkan kemampuannya untuk terus berkembang:
- 3-6 bulan: Anak mampu mengangkat tangan dan kaki, menopang kepala sendiri saat duduk, serta berguling sendiri.
- 6-12 bulan: Anak mampu merangkak, duduk tanpa bantuan, hingga mulai berdiri dari posisi duduknya.
- 1 tahun: Anak mulai lebih aktif karena mampu memanjat tangga dengan bantuan, naik ke furnitur yang rendah, dan tarik/dorong mainan beroda.
- 2 tahun: Anak mulai melompat dengan kedua kakinya dan mulai berani naik-turun tangga tanpa pegangan secara perlahan.
- 3 tahun: Anak sudah mulai berani untuk bersepeda roda tiga, menggunakan pedal sepeda tanpa dibantu, melempar bola atau objek di sekitarnya, dan berjalan tanpa jatuh.
- 4 tahun: Anak mulai bermain tangkap bola langsung dengan tangan, berjalan dengan lebih lancar, serta naik-turun tangga dengan kaki secara bergantian.
- 5 tahun: Anak mulai berjalan naik-turun sambil membawa barang dan melompat menggunakan satu kakinya. Ini menjadi contoh motorik kasar dan halus anak TK.
- 6 tahun: Anak mulai melompati benda, menendang bola, serta melempar objek dengan tepat sasaran.
Cara Menstimulasi Motorik Kasar Anak
Cara menstimulasi motorik kasar anak bisa Anda lakukan dengan mudah. Temukan permainan-permainan sederhana di rumah atau di lingkungan sekitar. Berikut cara-caranya:
1. Permainan Luar Ruangan
Anda bisa mengajak anak untuk bermain permainan di luar ruangan, seperti bermain petak umpet, bermain pasir di pantai, bermain membawa keranjang, dan lain-lain.
Anda juga bisa mengajak si Kecil ke taman bermain, kebun binatang, ladang persawahan, dan tempat-tempat lainnya yang dapat menstimulasi perkembangan motorik kasarnya.
2. Aktivitas Olahraga Sederhana
Anda juga bisa mengajak si Kecil melakukan olahraga sederhana seperti pemanasan, bersepeda roda tiga, bermain bola, berenang, bermain hula hoop, dan lain-lain.
Ajari dan bimbing anak untuk melompati beberapa rintangan sederhana di rumah hingga bermain lempar-tangkap bola untuk melatih skill motorik kasarnya.
FAQ Mengenai Motorik Kasar
Motorik kasar dan motorik halus memang berbeda, namun saling menunjang satu sama lain untuk perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Berikut adalah tanya jawab mengenai motorik kasar:
1. Bagaimana mengetahui motorik kasar anak sesuai usianya?
Perkembangan motorik kasar anak dimulai dari otot leher di usia 0-3 bulan, lalu otot kaki menguat di usia 6-12 bulan hingga 2 tahun. Pada usia 3-5 tahun keseimbangan dan kendali fisiknya makin baik, dan menjelang 6 tahun motorik kasarnya sudah matang untuk berbagai aktivitas.
2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Perkembangan Terlambat?
Jika motorik kasar anak terlambat, berikan stimulasi sesuai usia seperti tummy time, bermain bola, atau melompat, lalu dukung dengan terapi fisik atau okupasional bila perlu, serta lakukan deteksi dini tumbuh kembang dalam lingkungan yang positif dan mendukung.
Keterampilan motorik kasar sama pentingnya dengan keterampilan motorik halus bagi anak. Penguasaan keterampilan ini secara bertahap menandakan perkembangan fisik dan kognitifnya yang baik.
Sebagai pelengkap pola hidup sehat dan pendukung cara belajar efektif, Anda juga bisa memberikan susu UHT siap minum seperti Frisian Flag Nutribrain Omega yang sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa Frisian Flag Nutribrain Omega merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.
Susu ini diformulasikan khusus untuk anak usia 3-12 tahun dan mengandung Omega 3 & 6, serta asam linolenat yang penting untuk mendukung perkembangan otak anak. Dengan rasa lezat dari susu segar, Frisian Flag Nutribrain Omega bisa jadi pilihan lebih sehat untuk bantu anak memiliki akal cermat.
Frisian Flag Nutribrain Omega juga merupakan sumber protein, serta 9 vitamin dan 4 mineral. Vitamin dan Mineral ini termasuk, vitamin A, D3, E, B1, B2, B3, B6, B12, Kalium, Kalsium, Fosfor, Iodium, dan Zink.
Frisian Flag Nutribrain Omega, Nikmat & Bernutrisi!
Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh).
Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!