Montessori, Metode Belajar Anak Agar Mandiri dan Kreatif

Banner
| 07 Okt 2025

Montessori, Metode Belajar Anak Agar Mandiri dan Kreatif

Montessori, Metode Belajar Anak Agar Mandiri dan Kreatif

Montessori adalah metode belajar dengan pendekatan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kemandirian, hingga kegemaran anak untuk belajar.

Metode ini dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori asal Italia yang menekankan pada pembelajaran langsung dan pengalaman nyata untuk anak agar berpikir kritis, disiplin, dan mempelajari keterampilan hidup.

Apa Itu Montessori?

Montessori adalah metode pendidikan didasarkan pada aktivitas mandiri, pembelajaran langsung, serta permainan kolaboratif. Anak-anak akan membuat pilihan kreatifnya dalam pelajaran.

Anak-anak belajar secara berkelompok serta individu. Mereka akan menemukan serta mengeksplorasi pengetahuan dan mengembangkan potensi maksimalnya yang dipandu oleh guru dan menawarkan aktivitas yang sesuai usia siswa.

Perbedaan metode Montessori dengan metode belajar yang lain terletak pada beberapa aspek. Mulai dari ruang kelas diisi usia campuran hingga lingkungan belajar yang menstimulasi pikiran dan kognitif siswa.

Metode Montessori juga memastikan pelajarnya dapat belajar aktif, eksplorasi materi pelajaran untuk dirinya sendiri, melatih pelajarnya untuk lebih percaya diri, hingga membangun rasa penasaran siswa pada pelajaran.

Montessori dan Perkembangan Motorik Anak

Metode belajar Montessori juga mengintegrasikan perkembangan fisik anak dalam pengalaman belajar sehari-hari. Seorang anak pun dapat tumbuh lebih kuat dan cakap ketika mengeksplorasi hal-hal di sekelilingnya.

Anak-anak akan belajar mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus lewat eksplorasi dan permainan. Mereka akan mengenal gerakan terarah yang dapat membangun kekuatan dan koordinasi tubuh.

  • Keterampilan motorik kasar: Keterampilan ini melibatkan gerakan yang menggunakan kelompok otot besar, seperti berjalan, berlari, dan melompat.
  • Keterampilan motorik halus: Keterampilan ini melibatkan gerakan otot kecil, seperti menulis, mengancingkan pakaian, menggenggam, dan lain-lain.

Berbeda dari ruang kelas konvensional, metode Montessori untuk anak usia dini memberi ruang gerak yang bebas bagi anak untuk mendorong pertumbuhan fisik dan kognitifnya sekaligus membangun kepercayaan diri serta kemandirian fisik.

Penerapan Montessori untuk Anak Usia Dini

Beberapa contoh kegiatan Montessori anak 2 tahun adalah mengeksplorasi musik dengan alat musik kayu atau biarkan anak membawa keranjang kecil berisi mainan balok kayu untuk melatih koordinasi tubuhnya.

Contoh benda-benda di rumah yang dapat dijadikan alat permainan Montessori adalah kayu, kain, logam untuk memberi anak pengalaman sensorik. Koleksi pajangan batu, bunga, anting, atau daun juga bisa Anda gunakan.

Dalam permainan Montessori sederhana di rumah, orang tua adalah fasilitator. Anda bertugas untuk memberi kesempatan si Kecil belajar dan membiarkannya mengeksplorasi benda-benda secara mandiri.

Tugas-tugas orang tua sebagai fasilitator dalam permainan Montessori sederhana di rumah untuk anak 2 tahun antara lain:

  • Mengamati sebelum turun tangan membantu anak
  • Ajukan pertanyaan terbuka kepada anak, seperti “Apakah buku dapat disusun?” atau “Apa yang terjadi bila kamu menumpuk buku?” 
  • Hormati proses belajarnya dan biarkan anak membuat kesalahan dalam proses belajar.

FAQ tentang Montessori

Setelah memahami penerapan Montessori yang dapat mendorong perkembangan motorik anak, berikut adalah tanya-jawab mengenai Montessori yang perlu Anda ketahui:

1. Apakah Montessori Hanya Bisa di Sekolah Khusus?

Tidak. Faktanya, metode Montessori dirancang untuk memberikan keberhasilan bagi semua anak mempelajari banyak hal, lebih aktif dan kreatif untuk memantik imajinasinya.

2. Apakah Semua Anak Cocok dengan Montessori?

Secara umum metode Montessori cocok untuk semua anak karena fleksibel terhadap berbagai gaya belajar, namun sebagian anak mungkin lebih nyaman dengan lingkungan yang terstruktur dan memiliki jadwal rutin.

3. Apakah Montessori Mahal untuk Diterapkan di Rumah?

Tidak, Montessori tidak harus mahal karena intinya adalah menyiapkan lingkungan yang mendukung kemandirian dan eksplorasi anak, bahkan bisa dilakukan dengan alat sederhana sehari-hari seperti sendok kayu, penyiram tanaman, atau boks mainan yang mudah dijangkau.

Metode Montessori dapat mendorong anak lebih aktif dengan mengikuti minatnya menggunakan alat-alat sederhana di sekelilingnya. Mereka pun akan menumbuhkan kemandirian.

Sebagai pelengkap pola hidup sehat dan pendukung cara belajar efektif, Anda juga bisa memberikan susu UHT siap minum seperti Frisian Flag Nutribrain Omega yang sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa Frisian Flag Nutribrain Omega merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.

Susu ini diformulasikan khusus untuk anak usia 3-12 tahun dan mengandung Omega 3 & 6, serta asam linolenat yang penting untuk mendukung perkembangan otak anak. Dengan rasa lezat dari susu segar, Frisian Flag Nutribrain Omega bisa jadi pilihan lebih sehat untuk bantu anak memiliki akal cermat.

Frisian Flag Nutribrain Omega juga merupakan sumber protein, serta 9 vitamin dan 4 mineral. Vitamin dan Mineral ini termasuk, vitamin A, D3, E, B1, B2, B3, B6, B12, Kalium, Kalsium, Fosfor, Iodium, dan Zink.

Frisian Flag Nutribrain Omega, Nikmat & Bernutrisi!

Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh). 

Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!

Share
URL copied!

Artikel Terkait