5 Fungsi Vitamin D yang Penting Bagi Tubuh dan Sumbernya

Fungsi vitamin D bagi tubuh cukup beragam, terutama berkaitan dengan tulang, gigi, sistem imun, dan lain-lain. Karena itu, vitamin ini penting untuk selalu dipenuhi kebutuhannya.
Kekurangan vitamin ini bisa memberikan dampak serius bagi kesehatan tulang dan fungsi-fungsi tubuh lainnya. Yuk, pahami fuingsi vitamin D hingga beberapa sumbernya yang mudah didapat.
Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh
Ada beberapa fungsi vitamin D bagi tubuh, di antaranya adalah menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta berperan besar pada mood serta kesehatan mental. Simak penjelasan berikut.
1. Kesehatan Tulang dan Gigi: Penyerapan Kalsium & Fosfor
Vitamin D berfungsi dengan merangsang penyerapan kalsium dan fosfor di usus, dua mineral yang penting untuk kesehatan tulang. Vitamin D bekerja dengan merangsang mobilisasi kalsium tulang.
Kalsium merupakan bagian penting dari tulang. Sementara tubuh manusia hanya dapat menyerap kalsium jika memiliki cukup vitamin D.
2. Sistem Imun dan Perlawanan terhadap Infeksi
Fungsi vitamin D juga berperan sebagai imunomodulator dan meningkatkan imunitas bawaan dalam sistem imun. Mendapatkan cukup asupan vitamin D pun dapat mencegah infeksi.
Tubuh akan meningkatkan produksi dan pelepasan zat-zat alami (peptida) untuk melawan mikroba berbahaya. Peningkatan ini membuat mukosa atau lapisan pelindung dalam tubuh menjadi lebih kuat melawan infeksi.
3. Peran dalam Fungsi Otot & Kesehatan Jantung
Fungsi vitamin D juga luar biasa bagi kesehatan jantung, terutama karena memiliki efek yang baik untuk mengatur tekanan darah, mencegah cedera pembulih darah, dan mengurangi peradangan.
Di samping itu, fungsi vitamin D juga dapat berperan aktif dalam merespons inflamasi otot, mensintesiskan protein, serta meregulasi fungsi otot rangka.
Dampak dari fungsi vitamin D ini sangat positif bagi kesehatan dan kinerja otot secara keseluruhan.
4. Dampak pada Mood & Kesehatan Mental
Menurut penelitian, fungsi vitamin D berperan penting dalam mengatur suasana hati (mood) dan mengurangi risiko depresi sehingga baik untuk menjaga kesehatan mental.
Kadar vitamin D yang rendah adalah faktor gejala kecemasan dan depresi. Karena itu, mendapatkan cukup asupan vitamin D dapat membantu seorang penderita depresi yang juga mengalami kekurangan vitamin D.
5. Fungsi Lain: Metabolisme, Regulasi Hormon, Pengaruh Penyakit Kronis
Fungsi vitamin D dapat memengaruhi metabolisme tubuh, sistem imun, hingga regulasi penyimpanan lemak. Semakin rendah kadar vitamin D, penyerapan kalsium tidak akan optimal dan memicu obesitas.
Fungsi vitamin D penting bagi regulasi hormon laki-laki dan perempuan. Bagi laki-laki, vitamin D mengatur produksi hormon steroid, hormon seks, dan hormon di kelenjar adrenal.
Bagi perempuan, fungsi vitamin D dapat memengaruhi kadar estrogen dan progesteron yang memengaruhi keteraturan menstruasi, menopause, kesuburan, dan kehamilan.
Vitamin D yang memiliki sifat anti inflamasi juga dapat melindungi jantung dari penyakit kronis, seperti jantung koroner.
Kekurangan Vitamin D: Dampak dan Gejala
Fungsi vitamin D berperan besar bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Berikut adalah dampak dan gejala yang timbul bila tubuh kekurangan vitamin D:
1. Tulang Rapuh (Osteoporosis)
Vitamin D berperan penting penyerapan kalsium dalam tubuh. Kurangnya penyerapan kalsium akibat kekurangan vitamin D menyebabkan tulang rapuh atau osteoporosis dan gigi keropos.
Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pada postur tubuh anak di masa pertumbuhan, hingga tulang yang melunak dan lemah atau osteomalasia.
2. Risiko Penyakit Autoimun & Infeksi
Normalnya, sistem imun melindungi tubuh dari penyakit dengan melawan bakteri dan virus. Namun, sistem imun pada penyakit autoimun justru menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat karena dianggap sebagai ancaman.
Salah satu pemicu kondisi ini adalah kurangnya vitamin D. Vitamin D membantu mengendalikan sel-T, yaitu sel imun yang bertugas melawan infeksi. Kekurangan vitamin ini bisa memperburuk kondisi autoimun.
3. Gejala umum lainnya
Gejala umum lain akibat kekurangan vitamin D adalah menurunnya daya hatan tubuh. Ini terjadi karena vitamin D dapat mengoptimalkan kinerjasel darah putih untuk melawan virus dan bakteri berbahaya.
Nyeri dan kaku pada otot bisa terjadi lantaran tubuh mengalami penurunan fungsi otot dan stamina akibat kekurangan vitamin D. Kondisi ini juga menyebabkan seseorang merasa lemas, kelelahan, dan kurang berenergi.
Orang dewasa pun rentang mengalami kecemasan, insomnia, hingga depresi bila mengalami defisiensi vitamin D.
Sumber Vitamin D dan Cara Memenuhinya
Vitamin D diperlukan untuk menjaga fungsi-fungsi tubuh tetap baik. Untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari, berikut adalah beberapa sumber vitamin D:
1. Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang paling mudah didapat. Ketika kulit Anda terkenal sinar matahari, bahan kimiawi pada kulit akan mengubahnya menjadi vitamin D3.
Vitamin D3 tadi akan dibawa ke hati lalu ke ginjal dan berubah lagi menjadi vitamin D aktif yang akan bekerja di dalam tubuh.
2. Makanan Sumber Hewani dan Suplemen
Selain mendapatkan paparan sinar matahari, Anda juga bisa mendapatkan sumber vitamin D dari makanan hewani seperti ikan salmon, ikan tuna, hati sapi, hingga minyak ikan kod.
Vitamin D juga terkandung dalam kuning telur, jamur, susu, dan yogurt. Anda pun bisa mendapatkan asupan vitamin D dari suplemen yang direkomendasikan.
3. Buah dan Sayur
Buah-buahan yang dapat mendukung asupan vitamin D harian Anda antara lain kiwi, alpukat, jeruk, pisang, pepaya, jambu biji, dan semangka.
Sedangkan untuk kategori sayur, vitamin D bisa didapatkan dari bayam, bayam merah, kale, labu, brokoli, ubi jalar, pare, kacang polong, hingga kembang kol.
FAQ tentang Vitamin D
Berapa lama waktu berjemur untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari? Apakah suplemen aman dikonsumsi? Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait vitamin D.
1. Berapa Lama Sinar Matahari Diperlukan?
Sekitar 5-10 menit tanpa tabir surya sudah cukup, sedangkan kulit lebih gelap bisa butuh 30 menit hingga 3 jam. Waktu terbaik berjemur adalah pagi menjelang siang, bukan terlalu pagi atau sore.
2. Apakah Suplemen Aman?
Ya, aman jika sesuai dosis: bayi 0-12 bulan 10mcg (400 IU), usia 1-70 tahun 15mcg (600 IU), dan di atas 70 tahun 20mcg (800 IU).
3. Apakah Vitamin D Bisa Diperoleh dari Makanan Nabati?
Bisa, meski terbatas. Beberapa sayuran seperti jamur, bayam, dan brokoli mengandung magnesium yang membantu mengaktifkan vitamin D.
Cukupi kebutuhan vitamin D harian Anda dengan mengonsumsi makanan sehat berkualitas dan tambahkan susu UHT Frisian Flag Full Cream untuk mendukung gaya hidup sehat.
Susu UHT Frisian Flag Full Cream sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.
Susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan susu siap minum tanpa kandungan gula (sukrosa) dan mengandung 8 vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12) dan sumber 3 mineral (Kalsium, Fosfor, dan Iodium). Ragam vitamin dan mineral ini dibutuhkan tubuh untuk bisa tetap sehat.
Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh).
Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!