Apa yang membuat kita tumbuh kuat? Nutrisi yang baik? Lingkungan yang mendukung? Tapi sebenarnya, apa sih definisi kuat itu sendiri?
Apakah berusaha mempertahankan argumen yang hanya menguntungkan diri sendiri itu sama dengan kuat? Atau mengalah demi kepentingan bersama menunjukkan kita lemah?
Sadar gak sih kalo kita butuh kekuatan ekstra untuk mengakui kesalahan kita, mendengarkan kebutuhan orang lain dan mengesampingkan ego kita demi kebaikan bersama. Karena kehadiran orang lain lah yang ternyata menguatkan kita.
Seperti hal nya sebuah benang yang cuma sehelai, ia akan mudah putus. Tetapi bila dijalin bersama ia akan lebih kuat, bahkan bisa menjadi lembaran kain yang indah. Bagi Frisian Flag Indonesia menjadi bagian dari keluarga Indonesia merupakan hal yang sangat penting, karena kehadirannya melengkapi satu sama lain. Kebutuhan masyarakat membuat kami terus berinovasi dalam menghadirkan nutrisi yang terbaik setra ada 24/7 atau kapanpun dimanapun kamu membutuhkannya.
Frisian Flag Indonesia juga percaya, dengan menguatkan dan memberdayakan para peternak sapi perah lokal dan mengasah talenta para Flaggers dengan edukasi yang bermutu, akan menghasilkan produk berkualitas yang menguatkan seluruh keluarga di Indonesia.
“Duh udah minggu sore aja.”
Flaggers sering ngerasa gitu? Liburan terasa cepat selesai, tiba-tiba besok udah masuk kerja lagi. Itu namanya Sunday Blues: Perasaan sedih memasuki hari Minggu karena udah kebayang hari Seninnya bakal masuk kerja lagi. Alasannya beragam, mulai dari khawatir dengan pekerjaan yang belum selesai, ketemu atasan galak, sampai alasan sedih karena waktu liburan udah selesai. Ternyata, Flaggers, Sunday Blues ini fenomena beneran yang bisa ngaruh ke kesehatan secara psikologis.
Catur adalah permainan yang bisa kita temukan dimana-mana, mulai dari pangkalan ojek hingga meja olimpiade. Permainan yang membutuhkan konsentrasi dan strategi ini bahkan menjadi inspirasi dari novel yang kemudian diangkat menjadi serial tv oleh Netflix berjudul Queens Gambits.
Tahukah Anda, sekarang perusahaan memang menjadikan media sosial salah satu cara menyeleksi calon karyawan dan menilai kepuasan kerja karyawan.
