Yaitu diri kita yang sehat. Baik itu jasmani, rohani bahkan finansial. Perspektif untuk menyayangi diri sendiri ini berbeda dengan egoisme. Kita tidak harus mendahulukan diri kita sendiri dulu atau mementingkan diri kita sendiri, namun kini saatnya kita mulai melihat value diri kita untuk orang lain.
Saat kita merawat tubuh kita, kita sedang memastikan diri kita siap untuk membantu orang lain secara fisik. Seperti di keadaan darurat, atau sekedar membawa barang bawaan orang lain.
Saat kita merawat mental kita, artinya kita sedang menyiapkan diri agar dapat menjadi sandaran untuk orang lain bercerita, berkeluh kesah, membagi beban mental orang lain dan membantunya secara psikologis.
Saat kita merawat finansial kita, artinya kita sedang mempersiapkan diri kita untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. Dapat diandalkan saat ada pengeluaran tak terduga, atau tak terpengaruh dengan naik turunnya perekonomian yang tidak pasti.
Inilah salah satu terjemahan Grow Strong Give More. Menyiapkan diri kita untuk berkontribusi lebih buat sekitar.
Siapa sih yang gak tau Instagram itu apa? Pasti semua udah tau lah ya. Platform yang awalnya bertujuan hanya untuk berbagi gambar kini sudah semakin banyak fungsinya. Bisa video call, live video, jadi media untuk membangun brand, bahkan jadi platform sumber informasi dengan hadirnya berbagai konten edukasi.
Apa yang ada di benak Anda mendengar kata “Besok hari Senin”. Jika membayangkannya saja malas, 5 cara ini bisa membuat kembali semangat.
Berikut adalah hal sederhana dalam menghargai keberagaman di lingkungan kerja yang sering luput dari pikiran kita.