Memulai pekerjaan baru berarti menapaki langkah baru untuk harapan baru. Tantangan baru pun akan muncul. Untuk Anda para introvert, salah satu “masalah” yang datang sejak hari pertama kerja adalah bagaimana menjalin relasi pertemanan dengan orang-orang yang baru Anda temui.
Berteman dengan rekan-rekan kantor punya peran penting dalam menjalankan pekerjaan. Steven Miranda, peneliti dari Cornell University, mengatakan bahwa tanpa adanya rasa koneksi sosial, semangat kerja seseorang bisa menurun sehingga produktivitas pun tidak optimal. Lalu bagaimana agar seorang introvert dapat lebih mudah membangun pertemanan pada lingkungan kantor baru?
Lihat dulu langkah-langkah di bawah ini sebelum memulai pertemanan di kantor bagi Anda para introvert.
1.Observasi lingkungan
Jangan merasa terpaksa untuk langsung menerjunkan diri ke lingkungan baru. Perasaan itu justru dapat mempersulit Anda dalam berinteraksi. Amati dulu lingkungan Anda dan lihat dengan siapa sekiranya Anda bisa nyaman untuk memulai percakapan.
2.Jangan takut ditolak
Sebagai seorang introvert, tembok utama yang harus Anda hadapi kala memasuki lingkungan baru adalah diri Anda sendiri. Jangan sampai ketakutan Anda sendiri akan penolakan membuat Anda tidak dapat mencoba mengenal rekan-rekan Anda. Buat diri Anda rileks, dan approachable karena setiap orang punya karakter berbeda. Sebagian orang mungkin akan langsung menyukai Anda, namun akan ada pula beberapa orang yang butuh waktu lebih lama untuk mengenal Anda sebelum dapat mulai berteman.
3.Langkah kecil
Mulailah dari langkah sederhana untuk memulai pertemanan. Coba berbincang dengan satu orang terlebih dahulu. Mungkin yang duduknya paling dekat dengan Anda. Pada hari-hari selanjutnya, berusahalah untuk mengobrol dengan orang-orang berbeda. Ketika Anda menemukan kesamaan-kesamaan pada diri teman-teman Anda, maka interaksi bisa lebih mudah dilakukan.
4.Bersikap baik
Yang terpenting dari semuanya adalah menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang bisa didekati. Ketika ada rekan yang berinisiatif untuk berkomunikasi dengan Anda, responlah dengan baik dan terbuka.
Yang penting untuk diingat, adalah untuk tidak memaksakan diri dan keadaan. Hanya lakukan yang menurut Anda alami, dan jangan mudah tersinggung jika ada rekan kerja yang tidak ingin mengenal Anda lebih dekat. Melalui relasi yang baik dan ikatan emosional dengan rekan-rekan sekantor, hari-hari kerja pun akan lebih nyaman dijalani sehingga Anda jadi lebih bersemangat dan produktif dalam bekerja.
Sudah bertahun-tahun mengenyam pendidikan di bidang ilmu tertentu, wajar jika Anda ingin bekerja di profesi yang sesuai dengan latar pendidikan Anda.
Tahukah Anda, berbagi tidak selalu berwujud materi, tetapi bisa juga lewat hal-hal non-material sesederhana bertanya “Apa yang bisa saya bantu?”.
Apakah kamu mengetahui 100% asal-usul gaji bulanan yang kamu dapatkan sekarang? Mengapa kamu berhak dan pantas mendapatkannya? Kesadaran akan keluar dan masuknya keuangan dari dan untuk kita ini disebut Financial Consciousness. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu kita renungkan.