BERANDA

SUSTAINABILITY

Sehat Sejahtera Selaras

MILKPEDIA

Nutrisi & Kesehatan Manfaat Minum Susu Kapan & Bagaimana Cara Minum Susu FAQ

RESEP KAMI

Resep dengan Susu Cair Resep dengan Kental Manis Resep dengan Susu Bubuk

AKTIVITAS KAMI

Menangkan Puasamu dengan Frisian Flag Cokelatnya Bikin Semua Nikmat Dunia Zuzhu Games Zuzhu & Zazha Kebaikan Susu 100 Tahun Frisian Flag Professional

PRODUK KAMI

Susu Kental Manis Susu Siap Minum Susu Bubuk Keluarga Susu Ibu dan Balita

PERUSAHAAN KAMI

Tentang Kami Galeri Photo Berita Siaran Pers Business Principles Safety Policy Tujuan Kami

KARIR

Overview Pusat Karir Event Artikel

FITUR KAMI

Massa Tubuh Gizi Harian

Kapan & Bagaimana Cara Minum Susu
14 Mei 2019

Buat Kue Kering Lebaran Sendiri? Kenapa Tidak?

Setelah satu bulan penuh berpuasa, umat Muslim akan merayakan hari kemenangannya, yaitu Hari Raya Idul Fitri atau yang biasanya disebut dengan Lebaran. Ada banyak hal yang biasanya orang-orang persiapkan untuk menyambut hari Lebaran, misalnya saja memesan tiket transportasi untuk pulang ke kampung halaman, membeli pakaian baru, membersihkan rumah untuk menyambut para tamu, serta menyiapkan makanan dan kue kering Lebaran.

Opor ayam, ketupat, dan rendang adalah makanan-makanan utama yang wajib hadir saat menyemarakkan hari Lebaran. Untuk melepaskan dahaga, kebanyakan orang menghidangkan es teh manis, aneka sirup, dan minuman soda. Selain itu, ada pula kudapan-kudapan manis yang sering kali disajikan di meja tamu, seperti kurma, kacang-kacangan, dan yang tidak boleh dilupakan adalah kue kering Lebaran.

Apabila Ibu merupakan kriteria orang yang cukup sibuk, Ibu bisa membeli kue kering Lebaran di toko-toko kepercayaan Ibu. Namun, tidak ada salahnya juga meluangkan sedikit waktu untuk membuat kue kering Lebaran sendiri. Selain lebih hemat, Ibu juga mendapatkan porsi yang lebih banyak serta lebih terjamin perihal cita rasa dan kebersihannya.

Baca juga: PRAKTIS BANGET! INI 4 RESEP OPOR AYAM YANG MENGGUGAH SELERA

Kue Kering Lebaran Anti Mainstream

Ubahlah Lebaran kali ini menjadi sedikit berbeda dari Lebaran-lebaran sebelumnya dengan menyuguhkan kue kering Lebaran yang tidak biasa. Kue kering Lebaran seperti Kue Nastar, Kue Sagu, dan Kue Putri Salju sudah sering tampil di meja tamu kebanyakan orang sehingga tampaknya tidak ada yang berbeda daripada yang lainnya. Ini waktunya Ibu membuat gebrakan. Buatlah kue kering Lebaran tersebut dengan inovasi baru supaya kue kering buatan Ibu tampak lebih menarik dan cantik.

Cari Tahu Beragam Istilah Sebelum Membuat Kue Kering Lebaran, Yuk!

Sebelum membuat kue kering lebaran, penting untuk Ibu baca terlebih dahulu resep kue kering lebarannya dari mulai bahan-bahan hingga cara pembuatan karena mungkin saja apabila terdapat beberapa istilah yang asing didengar. Jangan sampai di tengah-tengah asyiknya membuat kue tiba-tiba harus terhenti hanya lantaran ada istilah yang tidak dipahami atau ternyata Ibu membeli bahan yang salah. Efek buruknya adalah kue kering Lebaran yang sudah didamba-dambakan malah menjadi gagal. Hal ini tentunya sangat merepotkan dan membuang waktu.

  1. BPDA (Baking Powder Double Acting)

    Seperti yang sudah diketahui, baking powder merupakan bahan yang digunakan untuk mengembangkan kue. Namun, untuk baking powder yang satu ini cukup berbeda. Sesuai namanya, terdapat dua tahap aktif di dalam BPDA. Baking powder jenis ini biasanya dipakai untuk kue-kue yang harus mengembang dan digunakan oleh orang-orang yang baru pertama kali membuat kue karena mereka akan cukup percaya diri kuenya pasti mengembang.

  2. DCC (Dark Cooking Chocolate)

    DCC adalah cokelat masak yang mengandung kakao cukup tinggi. DCC biasanya digunakan untuk menimbulkan rasa cokelat pada kue, baik kue kering Lebaran maupun kue yang bertekstur basah. Untuk cara pengaplikasiannya, DCC bisa dipotong kecil-kecil, dilelehkan, diiris tipis, atau diserut sebagai topping kue.

  3. Emulsifier

    Merasa asing dengan istilah tersebut? Singkatnya, emulsifier merupakan bahan yang berfungsi untuk menyatukan bahan-bahan yang sulit terikat di dalam satu resep kue, misalnya lemak yang dikandung dalam margarin atau mentega dengan air. Supaya permukaan kue terasa lembut, emulsifier juga bisa digunakan untuk hal ini. Ada beberapa nama emulsifier yang cukup banyak dijual di pasaran, yaitu Ovalet, TBM, dan SP. Tiga emulsifier tersebut memiliki kualitas yang berbeda. Jadi, jangan lupa dipastikan emulsifier apa yang cocok untuk kue kering lebaran Ibu, ya!

  4. Hard Peak Soft Peak

    Hard peak memiliki artian ‘kocok hingga kaku’. Maksudnya adalah Ibu harus mengocok adonan hingga adonan tersebut tidak tumpah saat wadah yang digunakan dibalik. Kebalikannya hard peak adalah soft peak yang berarti kocok hingga mengembang. Ketika istilah ini muncul di resep kue kering Lebaran Ibu ini berarti Ibu harus mengocok adonan hingga teksturnya lembut menjadi seperti busa. Ciri-cirinya adalah ketika mixer diangkat, adonan akan terbentuk seperti puncak tumpul dan tidak lama kemudian, puncak tersebut akan terjatuh. Durasi waktu saat melakukan hard peak lebih lama daripada soft peak karena hard peak membutuhkan cukup udara supaya adonan menjadi kaku.

  5. Teknik Aduk-Balik

    Jika istilah ini terasa asing, mungkin Ibu lebih mengenal istilah ‘aduk-lipat’. Teknik ini digunakan untuk mencampurkan bahan kering dengan bahan basah dan biasanya menggunakan spatula. Caranya adalah sisipkan spatula pada pinggiran adonan, lalu arahkan ujung spatula ke bagian bawah adonan sambil menuju ke bagian tengah. Setelah itu, balik adonan dengan menggunakan spatula secara perlahan. Ulangi teknik tersebut terus-menerus sampai adonan tercampur rata.

  6. Tes Tusuk

    Tes tusuk berfungsi untuk mengetahui tingkat kematangan kue dari teksturnya. Gunakan tusuk gigi atau benda kecil dan tajam lainnya untuk melakukan tes ini. Yang Ibu harus perhatikan adalah adonan yang menempel pada tusuk gigi tersebut. Apabila masih ada adonan yang menempel, kemungkinan kue masih belum matang. Namun, apabila tidak ada adonan yang terdapat di tusuk gigi tersebut, ini berarti kue sudah cukup matang. Ketika melakukan tes tusuk ini, hindari membuka pintu oven terlalu lama karena hal ini dapat menyebabkan kue tidak dapat mengembang. Jadi, lakukan secara cepat, ya!

Tips Membuat Kue Kering Lebaran

Membuat kue kering Lebaran sendiri memang sedikit merepotkan. Namun, apabila dibantu dan ditemani oleh si buah hati, membuat kue menjadi aktivitas yang seru dan tidak lagi terasa membosankan. Bukan hanya istilah-istilah dalam membuat kue saja yang perlu diperhatikan, Ibu juga perlu tau beberapa tips berikut ini demi keberhasilan dalam membuat kue kering.

Nah, untuk resep kue kering Lebaran lainnya bisa Ibu cek di sini. Temukan resep kue kering lebaran favorit Ibu yang lezat menggunakan susu siap minum Frisian Flag Purefarm.

 

Baca Lagi:

Resep Kue Jahe Nikmat Frisian Flag

Yuk Buat Resep Dessert Cokelat Ini Hanya Dalam 10 Menit

Share This Entrys

Artikel Terkait
Milkpedia

3 Camilan Praktis Untuk Keluarga

Milkpedia

Pentingnya Telur untuk Sarapan Pagi Anda

Milkpedia

Waktu Yang Tepat Konsumsi Minuman Jahe