Selamatkan Bumi Hingga 10 Ton Limbah Plastik, Frisian Flag Indonesia Libatkan Generasi Muda, Langkah Awal Mulai Perubahan Lebih Baik #JagaGiziJagaBumi - Press Release

Our Milkpedia
Feb 19, 2021

Selamatkan Bumi Hingga 10 Ton Limbah Plastik, Frisian Flag Indonesia Libatkan Generasi Muda, Langkah Awal Mulai Perubahan Lebih Baik #JagaGiziJagaBumi

Jakarta, 19 Februari 2021 – Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari, Frisian Flag Indonesia (FFI) menghadirkan sedotan kertas pada rangkaian produk susu siap minum rendah lemak andalannya. Selain itu, FFI juga menginisiasi kampanye #JagaGiziJagaBumi: sebuah ajakan bagi generasi muda untuk memulai perubahan kecil, guna memberi dampak pada kelestarian bumi sekarang, dan di masa datang. Hal ini disampaikan di acara webinar yang digelar FFI hari ini, dengan menghadirkan narasumber Direktur Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananDra. Jo Kumala Dewi, M.Sc; Waste Management Trainer dari Waste4Change, Saka Dwi Hanggara; serta dimoderatori oleh Penggiat Lingkungan Muda dan Founder of Waste Solution Hub, Ranitya Nurlita, dengan melibatkan rekan media, perwakilan Jabar Zillenial Bergerak, dan perwakilan mahasiswa dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia.

Saat ini Indonesia tengah memasuki fase darurat sampah. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menaksir timbunan sampah di Indonesia tahun 2020 sebesar 67,8 juta ton. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.   Tentunya permasalahan ini tidak bisa dianggap sepele. Dibutuhkan partisipasi dan kemitraan dari semua pihak untuk dapat bersinergi dan bergerak bersama mengatasi permasalahan lingkungan ini.

“Pada peringatan HPSN kali ini, KLHK memiliki tujuan untuk membangun partisipasi publik, serta meperkuat peran aktif pelaku usaha dalam implementasi bisnis hijau, dan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi. Upaya Frisian Flag Indonesia dalam menjalankan bisnis ramah lingkungan yang berkelanjutan, serta inisiatifnya untuk melibatkan partisipasi generasi muda, menjadi salah satu solusi yang selaras dengan upaya pemerintah - yang bukan hanya mengurangi tumpukan sampah (hingga 30% pada 2025), tapi juga mewujudkan perilaku ramah lingkungan, dengan mengurangi sampah dari sumbernya,” ungkap Direktur Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc.

  
   
 

     
   
 

  

Download PDF