FFI MilkVersation Hari Gizi Nasional 2019: Investasi Pangan Hewani, Stunting, dan Upaya Selamatkan Generasi Mendatang
Jakarta, 23 Januari 2019 – Mengawali tahun 2019 sekaligus meyambut hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari, Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menggelar diskusi media bertajuk MilkVersation. Mengupas isu stunting yang masih menjadi permasalah gizi sekaligus sosial di tanah air, FFI menghadirkan dua narasumber kompeten; Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS yang membahas mengenai upaya dan langkah yang perlu diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting di Indonesia.
Data terbaru Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia saat ini sebesar 30,8% - masih jauh di atas ambang yang ditetapkan WHO, yaitu sebesar 20%. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat permasalahan stunting tidak sekedar tentang terhambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak, namun lebih lanjut dapat menyebabkan hambatan kecerdasan, menimbulkan kerentanan terhadap penyakit menular dan tidak menular, hingga penurunan produktivitas pada usia dewasa. Karenanya, saat ini pemerintah menetapkan pencegahan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional.
“Lebih dari sekedar tantangan di bidang kesehatan, masih tingginya angka stunting memiliki implikasi terhadap kualitas generasi penerus bangsa. Di momen peringatan Hari Gizi Nasional ini, FFI mengajak pemangku kepentingan, para pakar terkait, serta masyarakat luas untuk bersama melakukan upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting – di antaranya dengan melakukan penerapan investasi protein dan pangan hewani sejak dini, seperti rutin mengonsumsi susu sebagai salah satu sumber protein hewani bergizi baik. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang berupaya untuk mendukung masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, salah satunya dengan senantiasa menghadirkan rangkaian inovasi produk yang bergizi, berkualitas, dan terjangkau, serta menginisiasi program – program edukasi gizi bagi masyarakat,” ujar Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
Berbicara tentang penyebabnya, pemenuhan gizi yang tidak mencukupi khususnya pada fase 1.000 hari pertama kehidupan, ditenggarai menjadi faktor terbesar timbulnya kondisi stunting pada anak. Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K) menjelaskan “Terkait stunting, pemenuhan gizi yang lengkap pada 2 tahun pertama masa kehidupan memiliki peran yang krusial. Setelah pemberian Air Susu Ibu eksklusif pada tahun pertama kehidupannya, anak membutuhkan makanan pendamping dengan kandungan karbohidrat, lemak, dan protein. Faktanya di Indonesia, konsumsi asupan protein hewani masih tergolong rendah, sehingga banyak kasus stunting terjadi. Padahal, investasi protein hewani sangatlah penting, mengingat kandungan asam amino esensial terlengkap di dalamnya, yang dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak. Sumber protein hewani terbaik dapat ditemukan pada susu, telur, unggas, ikan, serta daging.”
Selain menaruh perhatian besar pada pemenuhan gizi di masa awal kehidupan, kombinasi strategi jangka pendek, menegah dan panjang juga diperlukan dalam upaya mencegah stunting. Hal ini disampaikan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS. “Pemerintah telah banyak mengambil peran dalam strategi jangka pendek untuk mengentaskan stunting di Indonesia, melalui program perbaikan gizi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan. PERGIZI PANGAN turut berkontribusi dalam strategi jangka menengah dengan memberikan edukasi gizi kepada siswa, remaja dan calon pengantin. Sedangkan pada strategi jangka panjang, kami memberikan edukasi akan pentingnya gizi seimbang kepada guru, murid, orang tua murid, serta kader dan peserta posyandu. Upaya ini kami lakukan untuk membangun kesadaran dan menanamkan nilai tentang pentingnya pemenuhan gizi dan hidup sehat sejak sebelum remaja, remaja, calon ibu, dan ibu rumah tangga.”
Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan protein serta gizi masyarakat Indonesia, Frisian Flag Indonesia hadir dengan rangkaian produk susu terlengkap dan terjangkau, yang disesuaikan dengan kebutuhan di setiap tahap kehidupan. “Kami percaya, percepatan penurunan angka stunting dapat diupayakan, salah satunya dengan memperbaiki status gizi dan kesehatan masyarakat. Upaya ini tentu perlu dilakukan secara bersama-sama, dan dimulai dari pembentukan keluarga yang kuat. Karena masalah stunting bukan hanya berdampak pada penderitanya, tapi juga menentukan kapasitas generasi selanjutnya, dalam menjaga keberlangsungan bangsa di masa yang akan datang,” tutup Andrew.
***
Download PDF