Frisian Flag Indonesia Ajak Masyarakat untuk Tingkatkan Literasi Gizi

Our Milkpedia

Berita

Oct 29, 2018

Frisian Flag Indonesia Ajak Masyarakat untuk Tingkatkan Literasi Gizi

Frisian Flag Indonesia Ajak Masyarakat untuk Tingkatkan Literasi Gizi

Menyambut Hari Pangan Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar MilkVersation dengan membahas pentingnya memahami literasi gizi dan konsumsi pangan berkualitas, untuk memenuhi gizi seimbang. Tujuannya agar pemahaman serta pengetahuan masyarakat mengenai gizi dan pangan yang berkualitas bisa terus meningkat

Menurut data World’s Most Literate Nation (2016), Indonesia merupakan negara yang berada di posisi nomor dua terbawah dari 61 negara di dunia. Artinya, kesadaran masyarakat untuk membaca, mencari tahu dan memahami informasi, termasuk terkait masalah gizi, masih sangat rendah. Hal ini mendorong Frisian Flag Indonesia untuk terus mengajak masyarakat agar meningkatkan pemahaman mereka tentang gizi dan pola hidup sehat.

“Frisian Flag Indonesia memahami bahwa rendahnya literasi gizi merupakan gerbang dari timbulnya berbagai masalah dan gangguan pertumbuhan dan kesehatan fisik seseorang. Di momen Hari Pangan Sedunia kali ini, FFI mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin cerdas mengonsumsi pangan melalui edukasi literasi gizi, menerapkan pola gizi seimbang, rutin mengonsumsi susu, serta menjalani gaya hidup aktif. Harapannya semoga dapat meningkatkan status gizi bangsa dan membangun keluarga Indonesia yang kuat dan berkualitas,” ujar Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dengan keanekaragaman hayatinya, namun pengetahuan serta pemahaman masyarakat, tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi, masih sangat rendah. Hal serupa disampaikan oleh Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Ph.D., yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan.

 “You are what you eat! Karena itu, sangat penting bagi kita memahami kandungan nilai gizi dasar, serta takaran dan proporsi yang tepat dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Di pasar, banyak tersedia jenis pangan, baik olahan maupun pangan lokal, dengan manfaatnya masing-masing. Jadi, kalau seseorang memiliki literasi gizi yang baik, maka ia akan cermat menghitung kebutuhan gizinya, serta bijak dalam membaca label informasi kandungan gizi pada kemasan makanan olahan yang mereka konsumsi,” jelas Sulaeman.