BERANDA

SUSTAINABILITY

Sehat Sejahtera Selaras

MILKPEDIA

Nutrisi & Kesehatan Manfaat Minum Susu Kapan & Bagaimana Cara Minum Susu FAQ

RESEP KAMI

Resep dengan Susu Cair Resep dengan Kental Manis Resep dengan Susu Bubuk

AKTIVITAS KAMI

Menangkan Puasamu dengan Frisian Flag Cokelatnya Bikin Semua Nikmat Dunia Zuzhu Games Zuzhu & Zazha Kebaikan Susu 100 Tahun Frisian Flag Professional

PRODUK KAMI

Susu Kental Manis Susu Siap Minum Susu Bubuk Keluarga Susu Ibu dan Balita

PERUSAHAAN KAMI

Tentang Kami Galeri Photo Berita Siaran Pers Business Principles Safety Policy Tujuan Kami

KARIR

Overview Pusat Karir Event Artikel

FITUR KAMI

Massa Tubuh Gizi Harian

News

Tentang Kami Berita Galeri Foto Siaran Pers Tujuan Kami

Berita

Feb 02, 2021

Hari Gizi Nasional 2021 : FRISIAN FLAG® KOMPLETA dan PERGIZI PANGAN Indonesia Gelar Edukasi Gizi dan Salurkan Produk Bergizi Berkualitas untuk Bantu Atasi Kekurangan Gizi untuk 10.000 keluarga di Sumatera Selatan

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2021, FRISIAN FLAG® KOMPLETA bersama Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia melakukan serangkaian kegiatan edukasi gizi serta menyalurkan bantuan produk susu berkualitas Susu Bubuk FRISIAN FLAG® KOMPLETA kepada 10.000 keluarga di Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan. 

 “Frisian Flag Indonesia sangat menyadari pentingnya peran ibu dan perempuan dalam pemulihan bidang kesehatan, sosial dan ekonomi di tengah situasi pandemik seperti saat ini. Untuk itu kami sangat bergembira ketika dapat terus bekerjasama dengan PERGIZI PANGAN Indonesia di Hari Gizi Nasional 2021 dan memfokuskan pada kegiatan-kegiatan edukasi yang memberdayakan ibu dan perempuan dalam meningkatkan perilaku sadar gizi melalui program #IndonesiaSIAP yang diinisiasi oleh FFI melalui produk Susu Bubuk FRISIAN FLAG® KOMPLETA ,” papar Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia.

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk jangka menengah (2020-2024) dalam perbaikan gizi yang tidak pernah turun, terutama di tengah masa pandemic, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Bappenas, Dr. Ir. Subandi MSc., menyampaikan bahwa upaya ini membutuhkan bantuan dari pihak non-pemerintah seperti pihak swasta, media dan masyarakat.

“Upaya perbaikan gizi ini merupakan investasi yang strategis dalam hal kualitas sumber daya manusia. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030, dimana dalam salah satu poinnya adalah menghilangkan segala kekurangan gizi pada tahun 2030 dan mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus berusia di bawah 5 tahun. Upaya ini tentunya membutuhkan hubungan tidak hanya dari pemerintah saja, melainkan juga aktor dari non-pemerintah, seperti pihak swasta, media, dan masyarakat. Hubungan non-pemerintah, seperti Kader PKK, Keluarga, dan individu, juga sangat penting. Kader PKK sangat dekat dengan keluarga dan masyarakat, sehingga peranannya sangat kuat dalam mengedukasi ibu dan keluarga dalam memilih produk pangan yang sehat dan bergizi bagi seluruh keluarga,” ungkap Subandi.

Selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Fery Fahrizal, SKM. MKM. turut menyampaikan bahwa kegiatan percepatan perbaikan gizi masyarakat ini merupakan salah satu fokus prioritas, yaitu penurunan angka stunting pada tahun 2024, menjadi 14%. Kondisi ini tentunya membutuhkan upaya keras dan serius serta kerjasama dengan berbagai pihak agar bisa tercapai.

Fakta mengenai penyebab masih tingginya angka kurang gizi di masyarakat disampaikan oleh Pengurus PERGIZI PANGAN Indonesia, DR. dr. Lucy Widasari M.Si., dalam paparannya di hadapan para peserta webinar. “Zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, mengatur aktivitas enzim, sistem imun, dan sistem reproduksi. Protein hewani tingkat penyerapannya lebih tinggi, yaitu 25% dibandingkan protein nabati.  Kualitas protein sendiri ditentukan oleh jenis dan jumlah asam amino esensial yang dikandungnya. Zat gizi mikro, terutama zat besi dibutuhkan dalam tiap fase kehidupan. 50 % - 60% anemia disebabkan karena kekurangan zat besi. Makanan kaya asam amino esensial yang terkandung dalam protein hewani, beberapa diantaranya adalah ikan dan susu,” paparnya.

Hari Gizi Nasional 2021 menjadi momentum yang tepat bagi FFI dalam mewujudkan visi ‘Nourishing a Better Planet dengan memberikan edukasi literasi gizi kepada Ibu dan Perempuan, serta memberikan akses susu terjangkau berkualitas seperti Susu Bubuk FRISIAN FLAG® KOMPLETA bagi keluarga Indonesia.

Melalui kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan, FFI memberikan produk bergizi berkualitas Susu Bubuk FRISIAN FLAG® KOMPLETA yang menjangkau 10.000 keluarga di area tersebut guna mendukung peningkatan status gizi. FFI bersama PERGIZI PANGAN Indonesia mengajak serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui #IndonesiaSIAP untuk menjalani kenormalan baru dan menjaga kesehatan keluarga. Rangkaian Webinar #IndonesiaSIAP ini akan dilanjutkan dengan pelatihan daring edukasi gizi yang akan diikuti oleh kader PKK dari 17 kota/kabupaten di Sumatera Selatan.



Berita Lainnya